Wednesday, March 23, 2005

AMALAN PENOLAK MUSIBAH

AMALAN PENOLAK MUSIBAH ( bagian 2 )



SHALAWAT UNTUK RASULULLAH SAW

Sebagian orang saleh berkata : Sesungguhnya diantara sebab terbesar yang
dapat menolak takdir dan melenyapkan keruwetan hidup adalah banyak membaca
shalawat untuk Rasulullah saw. Karena sesungguhnya banyak membaca shalawat
untuk beliau termasuk perantara yang berguna untuk keamanan dari segala
ketakutan dan mendapat penghargaan dari Allah dengan ketinggian derajat di
Surga. Adapun dalil yang menguatkan argumentasi ini adalah sebuah hadits
yang diriwayatkan oleh Ubay ibn Ka'b, bahwa seorang laki-laki telah
mendedikasikan semua pahala shalawatnya untuk Rasulullah saw, maka Beliau
berkata kepada orang tersebut :

"Jika begitu, lenyaplah kesedihanmu, dan dosamu akan diampuni." (HR. Imam
Ahmad, ath-Thabrani)

Shalawat atas Nabi saw, adalah wajib menurut kesepakatan ulama (Ijma'),
karena adanya firman Allah SWT :

"Sesungguhnya Allah dan Malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai
orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah
salam penghormatan kepadanya," (QS. al-Ahzab : 56)

Shalawat dari Allah SWT adalah rahmat, Shalawat dari Malaikat adalah
permohonan ampun. Sedangkan Shalawat dari orang mukmin adalah doa.
Rasulullah saw bersabda :

"Setiap doa terhijab di bawah langit. Ketika Shalawat telah datang
mengantarnya, maka doa itu akan naik."

Dilain pihak, Rasulullah saw bersabda :

"Barangsiapa membaca shalawat untukku satu kali, Allah akan bershalawat
untuknya sepuluh kali."



TAQWA

Sesungguhnya taqwa adalah penyebab terkuat untuk mendatangkan kebaikan dan
menolak bencana dengan tanpa disangka-sangka. Allah SWT berfirman :

"Barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya
jalan keluar dan memberikan rizki dari arah yang tiada disangka-sangkanya,"
(QS. ath-Thalaq : 2-3).

Tafsir jalan keluar : Yaitu dari kesulitan dan kesedihan dunia dan akhirat
Tafsir rizki dari arah yang tiada disangka-sangka : Yaitu memberi rizki dari
arah yang tidak pernah terlintas dalam benaknya.

Taqwa adalah melaksanakan ketaatan-ketaatan dan menjauhi maksiat. Siapa yang
telah melaksanakan perintah-perintah dan menjauhi larangan-larangan, maka
itulah hal terbesar yang dapat membukakan pintu kebahagian di dunia dan
akhirat.



MEMPERBANYAK ISTIGFAR

Allah SWT berfirman :

"Maka aku katakan kepada mereka : Mohonlah ampun kepada Tuhanmu,
sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan
kepadamu dengan lebat, dan memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan
mengadakan untukmu kebu-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu
sungai-sungai," (QS. Nuh : 10-12).

Diriwayatkan dari Ibn Abbas bahwa, Rasulullah saw bersabda :

"Barangsiapa menetapi istigfar, maka Dia akan memberikan jalan keluar dari
setiap kesempitan, kebebasan dari setiap kesedihan, dan Dia akan memberinya
rizki dari arah yang tidak diperhitungkannya," (HR. Abu Daud, Ibn Majah dan
Imam Ahmad).

Diceritakan bahwa seseorang telah mengadukan tentang paceklik dan kekeringan
kepada Hasan al-Bashri, maka beliau menasehati: "Mohonlah ampun
(beristigfarlah) kepada Allah."

Orang lain mengadukan tentang kemiskinannya kepada beliau, beliau
menasehati: "Mohonlah ampun (beristigfarlah) kepada Allah."

Satunya lagi datang mengadukan tentang masalah kebunnya yang ditimpa
kekeringan. Beliau menasehati: "Mohonlah ampun (beristigfarlah) kepada
Allah."

Yang lain lagi datang kepda beliau mengadukan masalah kemandulannya. Beliau
tetap menasehati: "Mohonlah ampun (beristigfarlah) kepada Allah."

Kemudian beliau membacakan ayat tersebut (QS. Nuh : 10-12), kepada mereka.

Disadur dari buku : Prilaku yang dapat memperpanjang umur dan merubah
takdir, oleh Ahmad Baghlabah, hal 119 - 129.

No comments: