Saturday, January 08, 2005

Sewaktu Jenazah Fatimah Az Zahra Hendak Dimakamkan

Sewaktu Jenazah Fatimah Az Zahra Hendak Dimakamkan
Dikisahkan bahwa sewaktu Fatimah r.a. meninggal dunia maka
jenazahnya telah diusung oleh 4 orang, antara
1. Ali bin Abi Talib (suami Fatimah r.a) 2. Hasan (anak
Fatima r.a) 3. Husin (anak Faimah r.a)
4. Abu Dzafrrin Al-Ghifary r.a
Sewaktu jenazah Fatimah r.a diletakkan di tepi kubur maka
Abu Dzafrrin Al-Ghifary r.a berkata kepada kubur, "Wahai
kubur, tahukah kamu jenazah siapakah yang kami bawakan
kepada kamu ? Jenazah yang kami bawa ini adalah Siti
Fatimah az-Zahra, anak Rasulullah S.A.W."
Maka berkata kubur, "Aku bukannya tempat bagi mereka yang
berderajat atau orang yang berketurunan mulia, adapun aku
adalah tempat amal soleh, orang yang banyak amalnya maka
dia akan selamat dariku, tetapi kalau orang itu tidak
beramal soleh maka dia tidak akan terlepas dari aku (akan
aku layani dia dengan seburuk-buruknya)."
Abu Laits as-Samarqandi berkata kalau seseorang itu hendak
selamat dari siksa kubur hendaklah melakukan empat perkara
semuanya :-
1. Hendaklah ia menjaga solatnya 2. Hendaklah dia
bersedekah 3. Hendaklah dia membaca al-Qur'an
4. Hendaklah dia memperbanyak membaca tasbih karena dengan
memperbanyak membaca tasbih, ia akan dapat menyinari kubur
dan melapangkannya.
Adapun empat perkara yang harus dijauhi ialah :
1. Jangan berdusta 2. Jangan mengkhianat 3. Jangan
mengadu-domba 4. Tidak membersihkan sisa air kencing.
Rasulullah S.A.W telah bersabda yang bermaksud,
"Bersucilah kamu semua dari kencing, karena sesungguhnya
kebanyakan siksa kubur itu berawal dari kencing."
Seseorang itu tidak dijamin akan terlepas dari segala
macam siksaan dalam kubur, walaupun ia seorang alim ulama'
atau seorang anak yang bapakya sangat dekat dengan Allah.
Sebaliknya kubur itu tidak memandang adakah orang itu
orang miskin, orang kaya, orang berkedudukan tinggi atau
sebagainya, kubur akan melayani seseorang itu sesuai amal
soleh yang telah dilakukan sewaktu hidupnya di dunia ini.
Jangan sekali-kali kita berfikir bahwa kita akan dapat
menjawab setiap pertanyaan yang dikemukakan oleh dua
malaikat Mungkar dan Nakir dengan cara kita menghafal.
Pada hari ini kalau kita berkata kepada saudara kita yang
jahil takutlah kamu kepada Allah dan takutlah kamu kepada
pertanyaan yang akan dikemukakan padamu oleh malaikat
Mungkar dan Nakir, maka mereka mungkin akan menjawab, "Ah
mudah saja, aku bisa menghafal untuk menjawabnya."
Itu adalah kata-kata orang yang tidak berfikir. Seseorang
itu tidak akan dapat menjawab setiap pertanyaan di alam
kubur jika dia tidak mengamalkannya sebab yang akan
menjawab ialah amalnya sendiri. Sekiranya dia rajin
membaca al-Qur'an, maka al-Qur'an itu akan membelanya dan
begitu juga seterusnya.
Sumber data : 1001 kisah hikmah

No comments: